Kriteria Akhwat Sejati :-)

Bismilahirrahmanirrahim..

1. Tentang Akhwat Sejati
Pada suatu hari seorang gadis kecil bertanya kepada ayahnya,"abi ceritakan kepadaku tentang akhwat sejati?"
sang ayah pun menoleh sambil kemudian tersenyum.

anakku seru sang ayah..

seorang akhwat sejati bukanlah dilihat dari kecantikan paras wajahnya, tetapi dilihat dari kecantikan hati yang ada dibaliknya.

akhwat sejati bukan dilihat dari bentuk tubuhnya yang mempersona, tetapi dilihat dari sejauh mana ia menutupi bentuk tubuhnya.

akhwat sejati bukan dilihat dari begitu banyaknya kebaikan yang ia berikan, tetapi dari keikhlasan ia memberikan kebaikan itu.

akhwat sejati bukan dilihat dari keahlian ia berbahasa, tetapi dilihat bagaimana ia berbicara.

kemudian sang ayah behenti sejenak sambil memandang wajah putrinya..

sang putri pun bertanya lagi "lantas apa lagi abi?"
sang ayahpun menjawab "ketahuilah putriku"

akhwat sejati bukan dilihat dari keberaniannya dalam berpakaian tetapi dilihat dari sejauh mana ia berani mempertahankan kehormatannya

akhwat sejati bukan dilihat dari seberapa banyak besarnya ujian yang ia jalani, tetapi dilihat dari sejauh mana ia menghadapi ujian itu dengan penuh rasa syukur

dan ingatlah
akhwat sejati bukan dilihat dari sifat supelnyadalam bergaul, tetapi dilihat dari sejauh mana ia menjaga kehormatan dirinya dalam bergaul. lalu sang anak kembali bertanya,

"siapakah yang dapat menjadi kriteria seperti itu abi? "lalu sang ayah memberikan sebuah buku dan berkata, "pelajarilah mereka!"

kemudian sang anak pun mengambil buku itu & melihat sebuah tulisan "istri Rasulullah"

2. Kriteria Ikhwan Sejati


seorang remaja pria bertanya kepadaibunya,"ibu ceritakan kepadaku tentang ikhwan sejati?"

sang ibu tersenyum sambil menjawab..

ikhwan sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar, tetapi dari kasih sayangnya pada orang disekitarnya

ikhwan sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang, tetapi dari kelembutannya mengatakan kebenarannya

ikhwan sejati bukanlah dilihat dari banyaknya jumlah sahabat disekitarnya, tetapi dari sikapnya dalam bersahabat

ikhwan sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan, tetapi dari sikap bijak dalam memahami persoalan

ikhwan sejati bukanlah dilihat dari banyaknya wanita yg memujanya,
tetapi komitmen terhadap wanita yang dicintainya

ikhwan sejati bukan dilihat dari kerasnya ia membaca al-Qur'an, tetapi dari konsentrasinya apa yang ia baca.

setelah itu sang remaja kembali bertanya kepada sang ibu"siapakah sosok itu ibu?
kemudian sang ibu memberikannya buku bertuliskan MUHAMMAD ..